Gelombang Rakyat

Lawak Pilihanraya - Di Mana Penghujungnya?

Bila Pemimpin Politik

Ibarat Penternak Lembu

Memilih Menjadi

Sama Seperti Ternakannya


Pemimpin: Wah! Sekarang saya mau kasi ini kasi itu, semua you tak mau. Apa pasal?

Olang: Kita punyia hati, mahu ikhlat punyia leader.

Pemimpin: Jadinya, you mau pangkah Bulan Lah?

Olang: Latuk, gua kasi pantung you mesti mau tengar ya.
Olang saya tak takut hutut
Tuhan ater alam Ia Lindung
Jike daching sula ala senget
Apa laki pulan kita unti pong
Pemimpin: Wah you aksyen ya. Maing pantung pulok. Tapi belakang tak sama bunyi?

Olang: Haiya! Kita tatak main belakang punyia. Itu pantung hujung ada t, g, t, g. Okay Lah.

Pemimpin: Ingat, You baik sama saya, saya pun baik sama you. You tak baik sama saya, saya sepuluh kali tak baik sama you.

Olang: You nyangan jadi Pak Lawak Lah Latuk. Dulu kita support you, kita sponsor you punyia hali laya. You 10 kali nyumpa, kita salam, cium tangan, jilat, nyonyot pun ater. Apa pun talak lapat. Jilo!

Pemimpin: Itu jam wang tak datang. Sekarang sudah datang. Banyak. Sana pusat mintak 1000 kasi 100. Minta 100,000 kasi 1000. Jadinya kita mintak 100000000000000000000000.
Sekarang dapat banyak.

Olang: Kita tak mau itu semua. Kita pun ada banyak.

Pemimpin: Wah you aksyen sekarang ya. You baik sama saya, saya pun baik sama you. You tak baik sama saya, saya sepuluh kali tak baik sama you, tau.

Olang: Tak pa. You sepuluh kali tak baik sama saya, saya seratus kali tak baik sama you, Ooo. Semua unti kita kasi Pulan. Nanti you pencen atau talak kelija, moleh chadi gua punyia deliba.

Pemimpin: Tapi ingat. You seratus kali tak baik sama saya, saya seribu kali tak baik sama you, tau.

Olang: You seribu kali tak baik sama saya, saya satu juta kali tak baik sama you, Ooo.

Pemimpin: Tapi ingat. You satu juta kali tak baik sama saya, saya satu billion kali tak baik sama you, tau.

Olang: You satu billion kali tak baik sama saya, saya satu trillion kali tak baik sama you, Ooo.

Mak Chik: Mat balik. Mandi, makan, kapor kasuk sekoloh, esok Mung sekoloh!

Pemimpin: Baik mak. Ah Chai, esok pergi sekolah kita naik basikal sama-sama ya?

Olang: Okay! Gua punyia komik sudah baca kasi balik ya, esok mawak...

Pemimpin: Ya Lah...usoh khowte Lah...

Ilham dari Blog notoumno oleh Radenjowo:
http://notoumno.blogspot.com/2009/01/mb-terengganu-ugut-pengundi.html
Perincian di sini:

http://kamal-talksmalaysia.blogspot.com/2009/01/arrogant-mb-terengganu-statement-at.html

5 comments:

ISA said...

Itu Mat ingat ini lunia mak bapak dia punyer ke....

Mau main ugut2, manyak jahat punya olang... nanti kasi tau sama lia punya emak, kasi lotan sama lia... manyak kulang ajar punyer olang...

Bagitau sama itu Ah Chai, panggil semua olang cina kasi undi sama itu MAWE... Tuhan ater alam ia lindung

Gelombang Rakyat said...

ISA

Sudah sampai begini politik Malaysia, pemimpinnya jika usia dah macam kanak-kanak, perangai macam ternakan.

Adeh!

Tiada penghujungnya...

ISA said...

Biasalah Tuan Zubli,

Dari dulu,kini dan akan selamanya sikap mereka akn sebegitu riak, bongkak dan takbur...

Mereka tidak mengambil iktibar akan kekalahan PRU-12 dan P-044, malahan dilihat semakin bebal dan lupa daratan.

Yang amat menyedihkan mereka mengaku sebagai melayu dan islam, sedangkan sifat lahiriah dan batiniah sebaliknya, malahan tergolong dikalangan Melayu Mudah Lupa dan memalukan bangsa Melayu.

Benar... memang tiada penghujungnya jika tiada usaha untuk mencari penghujungnya...

Gelombang Rakyat said...

ISA

Apa yang jelas dipenghujungnya ialah tolak Wan Farid, tolak UMNO, tolak Barisan Nasional.

Pilih Wahid di bulan purnama PAS dalam satu Pakatan Rakyat yang memenuhi aspirasi perubahan kemahuan Rakyat.

zedmagel said...

Saudara Zubli,

Tahniah Wahid bulan Purnama menang. Jika Kita menang janganlah takabur, itu tanggunjawab. Kalau tak betul tangggung di dunia dan akhirat. Nak kena ingat tu jangan syok sendiri jek.

Salam...bro.!!!